Ahir Februari 2015 ini ada tambahan kesibukan. Apa yang perlu kusampaikan kepada keluargaku ? Selembar spanduk bertuliskan Kirei Hijab sudah terpasang di ruko metro cilegon b1/21. Beberapa kerudung produksi Zoya dan Elzatta diangkut dan ditata di lemari lemari display ruko. Ada beberapa ditata untuk mengerudungi dan menutup aurat boneka hias.
Apa yang akan dilakukan setelah itu adalah kebingungan. Ya.. anda tahu ? Apakah lalu duduk duduk di kursi ? Tentu tidak. Tapi apa ?
Lalu saya teringat pada ISO 9004 guide lines th. 2008, istilah solusi menggantikan istilah produk barang atau jasa apapun. (Jauh amat kepikirannya ya..). Saya simpulkan, Solusi adalah sesuatu yang bermanfaat menjawab kebutuhan. Pengetahuan, nasehat termasuk solusi. Kirei Hijab perdefinisi adalah solusi.
Solusi perlu dipandu dengan suatu cara /metode /strategi untuk menghasilkan value berupa nilai uang. Panduan atau manual juga termasuk solusi. (Hadeeuh..)
Salah satu cara membuat solusi bernilai atau berharga adalah dilakukannya transaksi sebelum solusi diberikan atau diserahkan.
Agar solusi dapat ditransaksikan, perlu pengemasan.
Kemasan yang dimaksud adalah promosi atau pengenalan manfaat solusi yang mampu menimbulkan kebutuhan dan niat beli.
Tak kenal maka tak sayang, apalagi beli. Untuk itu perlu pengenalan.
Cara/ metode/ strategi Pengenalan solusi yg kreatif kadang tidak langsung menonjolkan manfaat solusi. Misalnya
“Temukan lokasi kirei hijab”,
“kamu tau ga sih kirei hijab ?” Dsb.
Media yg digunakan untuk pengenalan sangat banyak a.l. memakai media:
(1) Komunikasi & internet seperti Fb, instagram, G+, line, Wa, bbm, website, iklan radio, koran, tv, sms, telp. dsb.
(2) Spanduk, banner, leaflet, flyer selebaran.
(3) Identitas toko, ruko, lokasi, solusi seperti penataan warna dsb.
(4) Pengajian, solution launching, bakso talk, dsb.
Dan satu hal yang perlu diingat adalah:
Aku selalu bertanya pada diriku:
“Dengan siapakah hari ini aku bertransaksi sehingga mencukupi kebutuhanku dan kebutuhannya”
Dahroji on WordPress 
Tinggalkan komentar